Jawaban soal tematik 9 hal 79-80 kelas 4

Jawaban soal tematik 9 hal 79-80 kelas 4

Menguak Misteri Lingkungan Sekitar: Jawaban Tematik 9 Kelas 4 Halaman 79-80

Pendahuluan

Pendidikan adalah kunci untuk membuka cakrawala pengetahuan. Dalam kurikulum Tematik kelas 4 Sekolah Dasar, siswa diajak untuk menjelajahi berbagai tema yang saling terkait, salah satunya adalah tema "Lingkungan Sekitar". Halaman 79-80 pada buku tematik ini biasanya memuat serangkaian pertanyaan yang menguji pemahaman siswa tentang konsep-konsep penting terkait lingkungan, seperti keanekaragaman hayati, interaksi antar makhluk hidup, dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Jawaban soal tematik 9 hal 79-80 kelas 4

Artikel ini akan membahas secara mendalam jawaban dari soal-soal yang terdapat pada halaman 79-80 buku Tematik 9 kelas 4. Tujuannya bukan hanya memberikan solusi, tetapi juga mengupas tuntas setiap pertanyaan, memberikan konteks, penjelasan tambahan, dan relevansi materi dengan kehidupan sehari-hari siswa. Dengan pemahaman yang komprehensif, diharapkan siswa tidak hanya dapat menyelesaikan tugas, tetapi juga menumbuhkan rasa ingin tahu dan kepedulian terhadap lingkungan.

Memahami Konsep Kunci dalam Tema Lingkungan Sekitar

Sebelum kita melangkah ke jawaban spesifik, penting untuk mereview beberapa konsep kunci yang kemungkinan besar dibahas dalam halaman tersebut. Tema "Lingkungan Sekitar" seringkali mencakup:

  • Ekosistem: Ini adalah unit dasar dalam ekologi, yang terdiri dari komunitas organisme (biotik) yang berinteraksi dengan lingkungan fisik mereka (abiotik) di suatu wilayah tertentu. Contohnya adalah hutan, sawah, sungai, atau bahkan akuarium.
  • Komponen Biotik: Semua makhluk hidup yang ada dalam ekosistem, seperti tumbuhan (produsen), hewan (konsumen), dan mikroorganisme (dekomposer).
  • Komponen Abiotik: Faktor-faktor tak hidup yang mempengaruhi kehidupan dalam ekosistem, seperti sinar matahari, air, udara, tanah, suhu, dan kelembaban.
  • Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan: Bagaimana energi mengalir dari satu organisme ke organisme lain dalam ekosistem. Rantai makanan adalah urutan linear, sementara jaring-jaring makanan adalah kumpulan rantai makanan yang saling terkait.
  • Interaksi Antar Makhluk Hidup: Berbagai jenis hubungan yang terjadi antara organisme dalam ekosistem, seperti predasi (pemangsa-mangsa), kompetisi (persaingan), simbiosis (mutualisme, komensalisme, parasitisme).
  • Keanekaragaman Hayati: Beragamnya jenis organisme hidup yang ada di Bumi, baik di tingkat spesies, gen, maupun ekosistem.
  • Upaya Pelestarian Lingkungan: Tindakan yang dilakukan untuk menjaga kelestarian alam dan mencegah kerusakan lingkungan.

Pembahasan Soal Halaman 79-80: Mengupas Tuntas Jawaban

Mari kita bayangkan jenis-jenis pertanyaan yang mungkin muncul pada halaman 79-80 buku Tematik 9 kelas 4, dan kita akan memberikan jawaban beserta penjelasannya.

Pertanyaan 1: Identifikasi komponen biotik dan abiotik dalam sebuah ekosistem (misalnya, ekosistem sawah).

  • Jawaban:

    • Komponen Biotik: Padi, rumput, serangga (belalang, kupu-kupu, capung, wereng), katak, ular, burung, cacing tanah, bakteri, jamur.
    • Komponen Abiotik: Air (irigasi), tanah, sinar matahari, udara, suhu udara, kelembaban.
  • Penjelasan Mendalam:
    Sawah adalah contoh ekosistem yang sangat kaya akan interaksi. Komponen biotik di sawah sangat beragam. Padi adalah tumbuhan utama yang berperan sebagai produsen, menghasilkan makanannya sendiri melalui fotosintesis. Serangga seperti belalang dan wereng memakan padi, sementara burung dan katak memakan serangga tersebut. Ular bisa memangsa katak, dan cacing tanah berperan penting dalam menggemburkan tanah dan menguraikan sisa-sisa organik. Bakteri dan jamur adalah dekomposer yang menguraikan bahan mati, mengembalikan nutrisi ke dalam tanah.

    Komponen abiotik juga sangat penting. Air dari irigasi sangat vital bagi pertumbuhan padi. Tanah menyediakan nutrisi dan tempat bagi akar padi serta habitat bagi organisme tanah. Sinar matahari adalah sumber energi utama untuk fotosintesis. Udara menyediakan karbon dioksida untuk fotosintesis dan oksigen untuk respirasi. Suhu dan kelembaban juga mempengaruhi aktivitas organisme di sawah.

READ  Jawaban soal tema 4 kelas 6 halaman 99

Pertanyaan 2: Jelaskan bagaimana rantai makanan sederhana dapat terbentuk di ekosistem sawah.

  • Jawaban:
    Contoh rantai makanan sederhana di ekosistem sawah:
    Padi (produsen) → Belalang (konsumen I) → Katak (konsumen II) → Ular (konsumen III) → Elang (konsumen puncak)

  • Penjelasan Mendalam:
    Rantai makanan menunjukkan aliran energi. Dimulai dari produsen (padi), yang mampu membuat makanannya sendiri. Energi dari matahari ditangkap oleh padi. Kemudian, energi berpindah ke konsumen tingkat I, yaitu hewan herbivora yang memakan produsen. Dalam contoh ini, belalang memakan padi. Selanjutnya, energi berpindah ke konsumen tingkat II, yaitu hewan karnivora atau omnivora yang memakan konsumen tingkat I. Katak memakan belalang. Konsumen tingkat III memakan konsumen tingkat II, seperti ular yang memakan katak. Terakhir, bisa ada konsumen puncak, yaitu hewan yang tidak memiliki pemangsa alami di ekosistem tersebut, seperti elang yang memakan ular.

    Penting untuk diingat bahwa ini adalah rantai makanan yang sangat sederhana. Dalam kenyataannya, ekosistem sawah memiliki jaring-jaring makanan yang jauh lebih kompleks, di mana satu hewan bisa memakan lebih dari satu jenis makanan dan dimakan oleh lebih dari satu jenis pemangsa.

Pertanyaan 3: Berikan contoh interaksi antara dua makhluk hidup di ekosistem sawah dan jelaskan jenis interaksinya.

  • Jawaban:
    Contoh interaksi: Katak memakan belalang.
    Jenis interaksi: Predasi.

  • Penjelasan Mendalam:
    Dalam interaksi predasi, satu organisme (predator) memangsa organisme lain (mangsa) untuk mendapatkan makanan. Di sawah, katak adalah predator yang aktif mencari belalang sebagai mangsanya. Interaksi ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan populasi. Jika populasi belalang terlalu banyak, mereka dapat merusak tanaman padi secara signifikan. Dengan adanya katak, populasi belalang terkontrol. Sebaliknya, jika populasi katak berkurang, populasi belalang bisa meningkat.

    Contoh interaksi lain yang mungkin terjadi:

    • Simbiosis Mutualisme: Bakteri Rhizobium yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan. Bakteri mendapatkan nutrisi dari tanaman, sementara tanaman mendapatkan nitrogen dari bakteri yang dapat digunakan untuk pertumbuhannya. (Meskipun ini lebih umum di pertanian lain, konsepnya penting untuk dipahami).
    • Simbiosis Komensalisme: Ikan kecil yang bersembunyi di antara akar-akar eceng gondok di saluran irigasi. Ikan kecil mendapatkan perlindungan, sementara eceng gondok tidak terpengaruh.
    • Kompetisi: Dua ekor ayam yang memperebutkan cacing yang sama. Keduanya bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang sama.
READ  Jawaban soal latihan 4 matematika semester 2 smp kelas 8

Pertanyaan 4: Mengapa keanekaragaman hayati penting bagi kelestarian lingkungan?

  • Jawaban:
    Keanekaragaman hayati penting karena:

    1. Keseimbangan Ekosistem: Semakin beragam jenis organisme, semakin stabil dan seimbang suatu ekosistem. Jika satu spesies punah, spesies lain masih bisa menggantikan fungsinya.
    2. Sumber Makanan dan Obat-obatan: Banyak tumbuhan dan hewan yang belum kita kenal potensinya untuk menjadi sumber makanan baru atau bahan obat-obatan.
    3. Ketersediaan Sumber Daya Alam: Hutan yang beragam menyediakan kayu, air bersih, dan udara bersih.
    4. Ketahanan Terhadap Perubahan: Ekosistem yang beragam lebih mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, seperti perubahan iklim atau serangan hama penyakit.
  • Penjelasan Mendalam:
    Bayangkan sebuah orkestra. Jika hanya ada satu jenis alat musik, musiknya akan monoton. Namun, dengan berbagai jenis alat musik (biola, piano, drum, dll.), orkestra dapat menghasilkan musik yang kaya dan indah. Begitu pula dengan alam. Keanekaragaman hayati menyediakan "alat" yang beragam bagi ekosistem untuk berfungsi dengan baik.

    Jika sebuah ekosistem hanya memiliki sedikit jenis tumbuhan dan hewan, ia akan sangat rentan. Misalnya, jika ada satu jenis hama yang menyerang satu-satunya jenis tanaman pangan, maka seluruh produksi pangan akan terancam. Namun, jika ada berbagai jenis tanaman, hama tersebut mungkin hanya menyerang satu atau dua jenis, sementara yang lain tetap tumbuh dan menyediakan makanan. Keanekaragaman hayati juga merupakan "laboratorium alam" yang tak ternilai. Banyak obat-obatan modern berasal dari senyawa yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan.

Pertanyaan 5: Sebutkan tiga contoh upaya yang dapat dilakukan siswa kelas 4 untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitar sekolah atau rumah.

  • Jawaban:

    1. Membuang sampah pada tempatnya: Memisahkan sampah organik dan anorganik.
    2. Menghemat penggunaan air: Mematikan keran air saat tidak digunakan, menggunakan kembali air bekas cucian untuk menyiram tanaman.
    3. Menanam pohon atau merawat tanaman: Di halaman sekolah atau rumah.
  • Penjelasan Mendalam:
    Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan bahkan siswa kelas 4 dapat memberikan kontribusi yang signifikan.

    1. Membuang sampah pada tempatnya: Ini adalah langkah paling mendasar. Memilah sampah membantu proses daur ulang dan mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. Sampah organik bisa dijadikan kompos untuk menyuburkan tanaman.
    2. Menghemat penggunaan air: Air adalah sumber daya yang berharga. Kebiasaan sederhana seperti mematikan keran saat menggosok gigi atau mencuci tangan, serta menggunakan kembali air, dapat menghemat jutaan liter air.
    3. Menanam dan merawat tanaman: Pohon dan tanaman tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga menghasilkan oksigen, menyerap karbon dioksida, dan menjaga kelestarian tanah. Siswa dapat memulai dengan menanam bunga di pot, merawat tanaman di taman sekolah, atau bahkan membuat kebun kecil di rumah.

    Upaya lain yang bisa dilakukan:

    • Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai: Membawa botol minum sendiri, membawa tas belanja sendiri.
    • Belajar tentang lingkungan: Membaca buku, menonton dokumenter, atau mengikuti kegiatan pecinta alam.
    • Mengajak teman dan keluarga: Menyebarkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan.
READ  Jawaban soal tema 6 halaman 36 kelas 4

Kesimpulan: Menjadi Agen Perubahan Lingkungan

Halaman 79-80 buku Tematik 9 kelas 4 telah membekali siswa dengan pemahaman dasar tentang ekosistem, rantai makanan, interaksi makhluk hidup, keanekaragaman hayati, dan pentingnya pelestarian lingkungan. Jawaban atas soal-soal tersebut bukan hanya sekadar poin yang harus dicapai, melainkan sebuah undangan untuk mengamati, memahami, dan beraksi.

Setiap siswa adalah bagian dari lingkungan dan memiliki peran untuk menjaganya. Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang telah dipelajari, seperti membuang sampah dengan benar, menghemat energi dan air, serta mencintai alam, siswa kelas 4 dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan di sekitar mereka. Pendidikan lingkungan sejak dini adalah investasi terbaik untuk masa depan bumi yang lebih sehat dan lestari. Mari kita terus belajar, mengamati, dan bertindak demi kebaikan lingkungan kita.

>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *