Jawaban soal matematika kelas 7 kurikulum 2013 halaman76 nomor 4

Jawaban soal matematika kelas 7 kurikulum 2013 halaman76 nomor 4

Membedah Soal Matematika Kelas 7 Kurikulum 2013 Halaman 76 Nomor 4: Sebuah Panduan Lengkap

Matematika, seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang menantang, sebenarnya adalah sebuah bahasa universal yang penuh dengan logika dan pola. Memahami konsep-konsep dasar adalah kunci untuk membuka pemahaman yang lebih luas. Dalam kurikulum 2013 untuk siswa kelas 7, buku teks menyajikan berbagai soal yang dirancang untuk menguji dan memperkuat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Salah satu soal yang mungkin muncul dan membutuhkan penelaahan lebih dalam adalah soal nomor 4 pada halaman 76.

Artikel ini akan secara komprehensif membahas soal matematika kelas 7 kurikulum 2013 halaman 76 nomor 4. Kita akan membedah soal tersebut, menjelaskan konsep-konsep yang mendasarinya, memberikan langkah-langkah penyelesaian yang rinci, serta mengeksplorasi berbagai kemungkinan interpretasi dan strategi untuk menjawabnya. Tujuannya adalah agar siswa tidak hanya mengetahui jawaban yang benar, tetapi juga memahami mengapa jawaban tersebut benar, serta bagaimana menerapkan pemahaman ini pada soal-soal serupa di masa mendatang.

Jawaban soal matematika kelas 7 kurikulum 2013 halaman76 nomor 4

Memahami Konteks Soal

Sebelum kita melangkah lebih jauh, sangat penting untuk mengetahui konteks dari soal nomor 4 di halaman 76 buku kurikulum 2013. Karena saya tidak memiliki akses langsung ke buku teks spesifik Anda, saya akan membuat asumsi berdasarkan topik umum yang biasanya dibahas di kelas 7 kurikulum 2013 pada bagian-bagian awal buku. Topik-topik umum ini meliputi:

  • Bilangan Bulat: Operasi hitung bilangan bulat (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian), perbandingan, dan urutan bilangan.
  • Bilangan Cacah: Operasi hitung bilangan cacah.
  • Bilangan Rasional (Pecahan dan Desimal): Operasi hitung pecahan dan desimal, mengubah bentuk pecahan ke desimal dan sebaliknya, perbandingan, dan skala.
  • Aljabar Sederhana: Pengenalan variabel, ekspresi aljabar, dan persamaan linear satu variabel.
  • Geometri Dasar: Bangun datar (persegi, persegi panjang, segitiga, lingkaran), keliling dan luas, serta sifat-sifat bangun datar.
  • Statistika Dasar: Pengumpulan data, penyajian data dalam bentuk tabel dan diagram batang.

Berdasarkan urutan bab yang umum, soal nomor 4 di halaman 76 kemungkinan besar berkaitan dengan salah satu dari topik di atas. Untuk tujuan artikel ini, mari kita asumsikan bahwa soal tersebut berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat atau bilangan rasional (pecahan), karena ini adalah topik yang seringkali menjadi fokus di awal semester.

Contoh Soal Hipotetis dan Pembahasannya

Mari kita buat sebuah contoh soal yang representatif untuk nomor 4 halaman 76, yang mungkin melibatkan kombinasi operasi hitung.

READ  Menguasai Konsep IPA Kelas 8 Semester 1: Kumpulan Contoh Soal Esai dan Pembahasannya

Contoh Soal Hipotetis:

"Sebuah termometer menunjukkan suhu -5°C. Suhu tersebut kemudian naik 12°C. Setelah beberapa saat, suhu kembali turun sebanyak 8°C. Berapakah suhu akhir yang ditunjukkan oleh termometer tersebut?"

Analisis Soal dan Konsep yang Terlibat:

Soal ini menguji pemahaman siswa tentang:

  1. Bilangan Bulat Negatif: Siswa perlu memahami makna dari suhu negatif dan bagaimana bilangan negatif beroperasi dalam konteks sehari-hari.
  2. Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat: Soal ini melibatkan dua langkah perubahan suhu, yang pertama adalah kenaikan (penjumlahan) dan yang kedua adalah penurunan (pengurangan).
  3. Urutan Operasi: Meskipun dalam soal ini urutannya jelas, pemahaman tentang bagaimana operasi dilakukan secara berurutan sangat penting.

Langkah-Langkah Penyelesaian Rinci:

Mari kita pecahkan soal ini langkah demi langkah:

Langkah 1: Menentukan Suhu Awal

Suhu awal yang ditunjukkan oleh termometer adalah -5°C. Ini adalah titik awal kita.

Langkah 2: Menghitung Perubahan Suhu Pertama (Kenaikan)

Suhu kemudian naik 12°C. Kenaikan suhu berarti kita menambahkan nilai tersebut ke suhu awal.
Operasi yang dilakukan adalah:
Suhu setelah kenaikan = Suhu Awal + Kenaikan Suhu
Suhu setelah kenaikan = -5°C + 12°C

Untuk menghitung -5 + 12, kita bisa membayangkannya di garis bilangan. Kita mulai dari -5, lalu bergerak 12 langkah ke kanan (positif).
Atau, kita bisa menggunakan aturan penjumlahan bilangan bulat:
Ketika menjumlahkan bilangan dengan tanda yang berbeda, kita kurangkan nilai absolutnya dan gunakan tanda dari bilangan dengan nilai absolut yang lebih besar.
Nilai absolut dari -5 adalah 5.
Nilai absolut dari 12 adalah 12.
Selisih nilai absolutnya adalah 12 – 5 = 7.
Karena 12 memiliki nilai absolut yang lebih besar dan tandanya positif, maka hasilnya adalah positif.
Jadi, -5 + 12 = 7°C.

Langkah 3: Menghitung Perubahan Suhu Kedua (Penurunan)

Setelah itu, suhu kembali turun sebanyak 8°C. Penurunan suhu berarti kita mengurangkan nilai tersebut dari suhu saat itu (setelah kenaikan).
Operasi yang dilakukan adalah:
Suhu Akhir = Suhu Setelah Kenaikan – Penurunan Suhu
Suhu Akhir = 7°C – 8°C

Untuk menghitung 7 – 8, kita bisa memikirkan aturan pengurangan bilangan bulat. Mengurangi suatu bilangan sama dengan menambahkan kebalikannya.
Jadi, 7 – 8 sama dengan 7 + (-8).
Sekarang kita kembali ke penjumlahan bilangan bulat dengan tanda yang berbeda.
Nilai absolut dari 7 adalah 7.
Nilai absolut dari -8 adalah 8.
Selisih nilai absolutnya adalah 8 – 7 = 1.
Karena -8 memiliki nilai absolut yang lebih besar dan tandanya negatif, maka hasilnya adalah negatif.
Jadi, 7 – 8 = -1°C.

READ  Latihan soal matematika kelas 1

Kesimpulan:

Suhu akhir yang ditunjukkan oleh termometer tersebut adalah -1°C.

Alternatif Representasi dan Visualisasi:

Untuk membantu pemahaman, siswa dapat menggunakan beberapa cara lain untuk memvisualisasikan soal ini:

  • Garis Bilangan:

    • Mulai dari -5.
    • Bergerak 12 langkah ke kanan (positif) menuju 7.
    • Dari 7, bergerak 8 langkah ke kiri (negatif) menuju -1.
  • Konteks Keuangan (Opsional):

    • Anda berhutang Rp5.000 (suhu -5°C).
    • Anda mendapatkan uang Rp12.000 (naik 12°C). Sekarang Anda punya Rp7.000 (suhu 7°C).
    • Anda harus membayar Rp8.000 (turun 8°C). Dari Rp7.000 yang Anda miliki, Anda masih punya hutang Rp1.000 (suhu -1°C).

Mengapa Pemahaman Ini Penting?

Memahami operasi pada bilangan bulat, terutama yang melibatkan bilangan negatif, sangat fundamental dalam matematika. Konsep ini tidak hanya muncul dalam soal termometer, tetapi juga dalam:

  • Keuangan: Hutang, keuntungan, kerugian.
  • Ketinggian: Ketinggian di atas permukaan laut (positif) dan di bawah permukaan laut (negatif).
  • Fisika: Arah vektor, perubahan momentum.
  • Sains Lainnya: Suhu, tekanan, dan banyak fenomena alam lainnya.

Kemungkinan Variasi Soal dan Strategi Menghadapinya:

Bagaimana jika soal nomor 4 halaman 76 memiliki bentuk yang sedikit berbeda? Berikut beberapa skenario dan cara mengatasinya:

  1. Soal yang Melibatkan Pecahan:

    • Contoh: "Sebuah selai memiliki berat 2/3 kg. Sebanyak 1/4 kg selai digunakan untuk membuat kue. Berapa sisa selai dalam wadah tersebut?"
    • Konsep: Pengurangan pecahan.
    • Strategi: Samakan penyebutnya terlebih dahulu sebelum melakukan pengurangan.
      • 2/3 – 1/4
      • Cari KPK dari 3 dan 4, yaitu 12.
      • (2/3) * (4/4) = 8/12
      • (1/4) * (3/3) = 3/12
      • 8/12 – 3/12 = 5/12 kg.
  2. Soal yang Melibatkan Perkalian atau Pembagian Bilangan Bulat:

    • Contoh: "Seorang pendaki menuruni gunung sejauh 15 meter setiap jam. Jika pendaki tersebut melakukan pendakian selama 3 jam, berapa total penurunan ketinggiannya?"
    • Konsep: Perkalian bilangan bulat.
    • Strategi: Identifikasi nilai-nilai yang diketahui dan operasi yang sesuai.
      • Penurunan per jam = -15 meter (negatif karena menurun)
      • Durasi = 3 jam
      • Total penurunan = (-15 meter/jam) * 3 jam = -45 meter.
      • Atau, jika ditanya besarnya penurunan, maka 15 meter/jam * 3 jam = 45 meter. Penting untuk memperhatikan kata kunci "penurunan".
  3. Soal yang Menggabungkan Beberapa Operasi (dengan tanda kurung):

    • Contoh: "Hitunglah nilai dari 10 + (15 – 7) × 2."
    • Konsep: Urutan operasi (PEMDAS/BODMAS).
    • Strategi: Ingat urutan operasi: Kurung, Pangkat/Eksponen, Perkalian/Pembagian (dari kiri ke kanan), Penjumlahan/Pengurangan (dari kiri ke kanan).
      • Hitung dalam kurung terlebih dahulu: 15 – 7 = 8.
      • Persamaan menjadi: 10 + 8 × 2.
      • Lakukan perkalian: 8 × 2 = 16.
      • Persamaan menjadi: 10 + 16.
      • Lakukan penjumlahan: 10 + 16 = 26.
READ  Cover ujian sekolah doc

Tips untuk Siswa dalam Menghadapi Soal Matematika:

  • Baca Soal dengan Cermat: Pastikan Anda memahami setiap kata dan angka dalam soal. Identifikasi apa yang ditanyakan.
  • Identifikasi Konsep yang Terlibat: Tentukan apakah soal tersebut berkaitan dengan bilangan bulat, pecahan, aljabar, geometri, atau topik lainnya.
  • Tuliskan Informasi yang Diketahui: Buat daftar nilai-nilai yang diberikan dalam soal.
  • Tuliskan Informasi yang Ditanyakan: Jelas apa yang perlu Anda cari.
  • Gunakan Rumus atau Aturan yang Relevan: Ingat kembali rumus atau aturan yang telah dipelajari.
  • Lakukan Langkah demi Langkah: Jangan terburu-buru. Pecah soal menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
  • Visualisasikan (jika memungkinkan): Gambar diagram, gunakan garis bilangan, atau buat analogi untuk membantu pemahaman.
  • Periksa Kembali Jawaban Anda: Setelah selesai, baca kembali soal dan periksa apakah jawaban Anda masuk akal dan memenuhi semua kondisi soal. Cek kembali perhitungan Anda.
  • Jangan Takut Bertanya: Jika Anda tidak yakin atau bingung, tanyakan kepada guru atau teman Anda.

Penutup

Soal matematika, sekecil apapun, adalah kesempatan untuk mengasah kemampuan berpikir logis dan analitis. Soal nomor 4 pada halaman 76 buku kurikulum 2013, seperti contoh hipotetis yang kita bahas, kemungkinan besar bertujuan untuk menguji pemahaman dasar tentang operasi hitung bilangan bulat atau rasional. Dengan memahami konsep-konsep yang mendasarinya, mengikuti langkah-langkah penyelesaian secara sistematis, dan berlatih dengan berbagai jenis soal, siswa akan semakin percaya diri dalam menghadapi tantangan matematika. Ingatlah bahwa setiap soal adalah batu loncatan untuk pemahaman yang lebih mendalam. Teruslah berlatih, jangan menyerah, dan nikmati proses belajar matematika!

>

Catatan Penting:

Artikel ini didasarkan pada asumsi tentang jenis soal yang mungkin muncul di halaman 76 nomor 4 dalam kurikulum 2013. Jika soal sebenarnya berbeda, mohon berikan teks soalnya agar saya dapat memberikan penjelasan yang lebih akurat dan relevan. Penjelasan di atas dirancang untuk mencapai perkiraan panjang 1.200 kata dengan memberikan detail yang kaya, contoh, dan strategi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *